Minggu, 11 November 2012

TEORI DAN ALIRAN DALAM AKHLAK




1.     Aliran Hedonisme
Epicurus dan Golongan Epicurus merupakan ahli yang sangat berpengaruh pada aliran hedonisme ini. Ia mengatakan bahwa kelezatan akal dan rohani itu lebih penting dari pada kelezatan badan dan wajib bagi setiap manusia untuk mengurangi kebutuhan serta keinginannya serta dianjurkan untuk hidup sederhana.
Aliran ini juga mengatakan bahwa ukuran baik dan buruk secara ilmu pengetahuan ialah bahagia. Bahagia itu ialah tujuan akhir hidup manusia. Dan mengartikan bahagia sebagai kelezatan serta  jauh dari kepedihan. Namun, untuk mengukur kelezatan itu sendiri hendaknya mengukur hal dan waktunya.

Hedonisme dibagi menjadi 2, yaitu:
·         Egoistic Hedonisme
Aliran ini berpendapat ukuran kebaikan itu adalah kelezatan untuk dirinya sendiri. Maka aliran ini mengharuskan kepada pengikutnya untuk melakukan suatu perbuatan yang menghasilkan kelezatan yang sebesar-besarnya. Tetapi aliran ini tetap menganjurkan untuk menyelidiki tindakaannya agar tetap kearah tujuan yang baik.
·         Universalistic hedonisme
Aliran ini berpendapat atas "kebahagiaan umum" yang dimaksudkan adalah agar manusia mencari kelezatan yamg sebesar-besarnya untuk sesama manusia. Apabila perbuatanitu mendatangkan manfaat kepada orang banyak maka perbuatan itu dikatakan baik. Dan sebaliknya, apabila menimbulkan penderitaan maka perbuatan itu dikatakan buruk.

2.     Aliran Utilitarianisme
Aliran ini hampir sama dengan aliran universalistic hedonisme yang mengatakan untuk mencari kebahagiaan untuk sesama makhluk. Namun yang membedakan dengan paham epicurus ialah, tiap-tiap manusia yang ingin berbuat kebaikan kepada sesama, haruslah menimbang dulu akan manfaat untuk dirinya sendiri dan kepada sesama, aliran ini mengkhawatirkan akan ketidak seimbangannya manfaat untuk diri sendiri dibandingkan untuk sesamanya. Tetpai yang dianjurkan adalah manfaat yang sama besarnya. Kebahagiaan bersama ini harus dijadikan prioritas utama bagi setiap manusia. Dan aliran ini juga mengatakan ukuran kebahagiaan ialah lahir dan batin, tubuh dan akal.
                    
3.      Aliran Intuitionisme
Lamarck merupakan seorang ahli yang pertama kali membawa aliran ini. Aliran ini berpendapat bahwa setiap manusia memiki kekuatan naluri batin yang dapat membedakan hal yang baik dan buruk. Setiap orang dapat merasakan naluri batin ini ketika akan melakukan sesuatu hal. Dan naluri inilah yang akan membantu setiap manusia untuk mempertimbangkan tindakan mana yang akan diambil. Jadi kekuatan batin merupakan sumber dan ukuran untuk perbuatan baik dan buruk.

 1.     Aliran Evolutionisme
Aliran ini berpendapat bahwa perbuatan akhlak itu sedikit demi sedikit menuju arah yang lebih baik, baik itu dekat dengan cita-cita dan dikatakan buruk apabila jauh dari cita-cita. Dan yang dijadikan ukuran ialah merubah diri agar sesuai dengan keadaan-keadaan yang mengelilingunya. Apabila diri kita dapat menyesuaikan dengan keadaan sekitar dengan membawa kelezatan, maka dekatlah kita kepada cita-cita dengan perbuatan yang baik

2.     Aliran Idealisme
Aliran ini dipelopori oleh immanuel Kant (1724-1804). Aliran ini berpendapat bahwa kerohanian ialah wujud paling dekat dengan perbuatan baik dan buruk. Karena suatu tindakan bisa dilakukan atas dasar kemauan diri sendiri. Dan Faktor yang paling penting untuk mempengaruhi manusia untuk melakukan perbuatan baik ialah kemauan dan rasa kewajiban. Namun rasa kewajiban ini tidak dianjurkan sebagai suatu tindakan yang memperhitungkan untung dan ruginya. Maka kemauan dan rasa kewajiban ini harus dipadukan atas dasar semata-mata untuk melakukan sesuatu hal yang membawa manfaat yang baik.

3.     Aliran Tradisionalisme
Sumber aliran ini sebagian besar dipengaruhi oleh nenek moyang. Aliran ini berpendapat bahwa yang menjadi norma baik dan buruk ialah tradisi dan adat  kebiasaan. Perbuatan itu dikatakan baik apabila sesuai dengan adat kebiasan yang berlaku, dan sebaliknya dikatakan perbuatan buruk apabila menyalahi aturan adat kebiasaan yang berlaku. Namun secara umu, aliran ini dapat dikatakan tidak universal. Karena hanya berlaku disuatu tempat tidak berlaku secara keseluruhan.

4.     Aliran Naturalisme
Aliran ini berpendapat bahwa yang menjadi ukuran baik dan buruknya suatu perbuatan ialah perbuatan yang sesuai dengan naluri yang ada pada dirinya sendiri. Karena setiap manusia dalam menuju suatu tujuannya, akan melakukan suatu tindakannya didasari atas panggilan alami nalurinya. Maksud daripada naluri disini ialah suatu naluri alami yang secara otomatis muncul tetapi harus tetap disesuaikan dengan akal pikirannya. Zeno (340-264 SM) merupakan seorang ahli yang berpengaruh dalam aliran ini.

5.     Aliran Theologis
Aliran ini berpendapat bahwa yang menjadikan ukuran baik dan buruknya suatu perbuatan ialah didasari oleh ajaran-ajaran tuhan. Dengan segala anjuran perbuatan yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Namun secara umum aliran ini masih banyak pertentangan, dikarenakan ajaran ketuhanan yang dianut berbeda-beda.

1 komentar: